Fardhu-Fardhu Wudhu

5/02/2020 Komen
Didalam kitab Al-Ghayah wa at-Taqrib karya Al-Qadhi Ahmad ibn Al-Husain ibn Ahmad al-Ashfahani asy-Syafi’i (w.593H) juga dikenal dengan sebutan Abu Syuja’ - rahmatullah 'alaih -, beliau menyebutkan fardhu-fardhunya wudhu ada 6 dalam ibarot:

(فصل) وفروض الوضوء ستة أشياء: النية عند غسل الوجه، وغسل الوجه، وغسل اليدين إلى المرفقين، ومسح بعض الرأس، وغسل الرجلين إلى الكعبين، والترتيب على ما ذكرناه.

Fardhu-fardhu Wudhu:

1. Niat saat membasuh wajah
Niat dilakukan berbarengan dengan basuhan wajah yang pertama(fardunya), adapun niatnya sebagai berikut:

نَوَيتُ الوُضُوءَ لِرَفْعِ الحَدَثِ الأَصْغَرِ فَرْضًا لِلّهِ تعالى

nawaitul-wudluua lirof’il-hadatsil-ashghori fardlol-lilahi ta’ala
“Aku berniat wudhu untuk membersihkan hadats kecil, fardhu karena Allah ta’ala.”

2. Membasuh wajah
Dimulai dari tempat tumbuhnya rambut hingga bawah dagu sedang lebarnya antara kedua telinga dan seluruh bagian yang berada didalamnya wajib terkena air.

3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
Menyamaratakan basuhan air mulai dari telapak tangan sampai siku-siku.

4. Mengusap sebagian kepala
Dalam madzhab Syafi'i minimal mengenai 3 helai rambut.

5. Membasuh kaki sampai mata kaki
Menyamaratakan basuhan air mulai dari jari-jari kaki sampai mata kaki. Adapun lebihnya adalah sunnah.

6. Tertib
Berurutan dimulai dengan niat saat membasuh wajah diakhiri dengan membasuh kaki.

Perlu diketahui bahwa fardhu/rukun wudhu adalah perkara yang wajib dikerjakan, apabila tidak mengerjakan salah satu dari 6 rukun diatas maka wudhu dianggap tidak sah. Wallahu a'lam

Referensi:
Matan Al-Ghayah wat Taqrib, hal. 5, cetakan Maktabah Al-Barokah, Temboro, Karas, Magetan Jawa Timur, Indonesia.